BUPATI SUMBA TENGAH PIMPIN RAPAT KOORDINASI : PERCEPAT PENGOLAHAN LAHAN MUSIM TANAM KEDUA
Waibakul, 13 Juni 2025
Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu, memimpin langsung rapat koordinasi bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumba Tengah yang berlangsung di ruang rapat Bupati. Rapat ini membahas persiapan dan percepatan pengolahan lahan menghadapi musim tanam kedua tahun ini.
Turut hadir dalam rapat tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan beserta seluruh jajaran, serta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan.

*Dorongan Percepatan dan Sosialisasi ke Petani*
Dalam arahannya, Bupati menekankan pentingnya percepatan pengolahan lahan untuk musim tanam kedua yang berlangsung dari bulan April hingga bulan September. Ia meminta agar segera dilakukan sosialisasi secara masif kepada para petani, terutama terkait regulasi dan teknis pengolahan lahan.
“Hasil panen musim tanam pertama cukup bagus, tapi pola pikir (mindset) petani masih harus dibenahi. Kita tidak boleh berhenti, pekerjaan harus terus berjalan, tidak boleh ada waktu yang terlewatkan,” ujar Bupati.
*Potensi Lahan dan Pompanisasi*
Bupati menyampaikan bahwa target nasional untuk musim tanam kedua adalah 475 hektar, namun Kabupaten Sumba Tengah memiliki potensi lebih besar, yakni mencapai 1.000 hektar lahan produktif dengan ketersediaan air yang melimpah.
Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, Bupati menginstruksikan agar dilakukan pompanisasi dan mobilisasi seluruh sumber daya yang ada. Ia juga menekankan pentingnya kerja ekstra dan semangat gotong royong antar semua pihak.
*Ketahanan Pangan dan Cadangan Benih*
Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan, Bupati meminta agar disiapkan cadangan benih bagi para petani serta penjadwalan rapat koordinasi bersama Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di seluruh kecamatan. Ia juga menggarisbawahi pentingnya pendataan potensi dan kegiatan yang akan dijalankan secara sistematis.

“Kabupaten Sumba Tengah ditunjuk sebagai daerah penyangga ketahanan pangan nasional bersama Kabupaten Belu. Ini adalah bagian dari mendukung dan menyukseskan program Asta Cita Presiden Prabowo,” tegas Bupati.
Ia menambahkan, sektor pertanian berperan besar dalam menurunkan angka kemiskinan hingga 60 persen di Sumba Tengah, sehingga harus terus menjadi sektor penggerak utama pembangunan daerah.
Di akhir arahannya, Bupati menegaskan bahwa seluruh kegiatan harus dilakukan sesuai dengan regulasi yang berlaku.