BUPATI DAN WAKIL BUPATI SUMBA TENGAH LAUNCHING PEKARANGAN PRO OLI MILA MODEL DI DESA ANAJIAKA

Waibakul, 22 September 2025.

Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu, bersama Wakil Bupati, M. Umbu Djoka, secara resmi melaunching program Pekarangan Pro Oli Mila Model di Desa Anajiaka, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat. Program ini menjadi bagian dari upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dengan fokus pada 14 rumah mandiri sebagai percontohan tahun 2025 di 6 kecamatan.

Launching ini dihadiri Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pimpinan OPD, Camat Umbu Ratu Nggay Barat, Kepala Desa Anajiaka, Babinsa Desa, serta pejabat struktural dan fungsional dari beberapa Perangkat Daerah.

Pekarangan Pro Oli Mila Model digagas Bupati Sumba Tengah mengingat Kabupaten Sumba Tengah dengan kondisi penduduk miskin yang saat ini berjumlah 30.84 %, (Data BPS tahun 2024), atau sebesar 23,81 ribu jiwa, merupakan kabupaten dengan prosentasi penduduk miskin terbesar di Provinsi Nusa tenggara Timur, oleh karena itu diperlukan strategi khusus, agar target penurunan penduduk miskin 25,20 persen dapat di capai pada tahun 2030.

Memperhatikan kondisi ini, maka Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah, melalui Agenda 9 Program Prioritas, merencanakan Program Percepatan Penanggulangan kemiskinan melalui Pembangunan Pekarangan terintegrasi yang di kenal dengan nama Pekarangan Pro Oli Milla (PK.POM) Model.

Program ini adalah sinergi pembanguan lintas sektor yang di pimpin Bupati dan Wakil Bupati Sumba Tengah yang melibatkan seluruh Sektor dan menyasar penduduk miskin Sumba Tengah pada desil satu sampai desil tiga kurang lebih berjumlah 8.631 Kepala Keluarga miskin.

Tujuan dari Pelaksanaan Program Pekarangan Pro Oli Mila Model adalah Mengembangkan usaha ekonomi produktif sesuai keunggulan komparatif dan keunggulan kompetetif di pedesan.

Menciptakan calon wirausahawan baru yang dapat membuka lapangan kerja baru dan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja di desa.

Memberdayakan rumah tangga tidak mampu, agar dapat menjadi Rumah Tangga Mandiri dan Berdaya Saing.

Sasaran Kegiatan PK. POM 2025-2030 adalah

Meningkatnya kualitas kehibupan ekonomi masyarakat desa berbasis keunggulan wilayah menuju daya saing ekonomi masyarakat;

Tumbuh kembangnya wirausaha baru sebagai penggerak aktivitas ekonomi masyarakat.

Bupati menyatakan bahwa tahun 2025 akan dicanangkan sebagai tahun uji coba, sehingga sangat diharapkan peran aktif dari seluruh komponen stakeholder. Uji Coba pada 14 Desa dan 14 Rumah tangga sasaran di 6 Kecamatan di Kabupaten Sumba Tengah.

Untuk mewujudkan pelaksanaan Pekarangan Pro Oli Mila model tahun 2025, Bupati mengharapkan partisipasi seluruh komponen pembiayaan melalui AKSI BELA RASA yang bersifat swadaya.

Bupati juga menjelaskan beberapa kegiatan yang dilaksanakan diantaranya adalah

Pemberian bantuan Kambing sebanyak 3 ekor setiap rumah tangga sasaran (1 ekor kambing jantan dan 2 ekor kambing betina);

Pemberian bebek sebanyak 10 ekor (1 bebek Jantan dan 9 bebek betina);

Penyediaan Kolam dan benih ikan Air tawar (benih ikan Lele).

Fasilitasi penyediaan lahan pekarang seluas kurang lebih 2 are bagi kepentingan penanaman tanaman Hortikultura

Pemberian bantuan sarana Pendidikan bagi anak anak sekolah (sepatu, Pakaian seragam serta buku tulis);

Pemberian fasilitas kesehatan gratis (pemeriksaan dan pengobatan gratis) serta pemberian Kelambu.

Pendampingan berkala oleh semua sektor.

Bupati menambahkan bahwa nantinya akan ada 50 stakeholder yang terlibat, termasuk TNI dan Polri. Jika program ini berhasil, maka akan menjadi role model untuk wilayah lain, bahkan di seluruh Provinsi NTT. Ia berharap program ini dapat menurunkan angka kemiskinan sebesar 1,5 hingga 2 persen setiap tahun. Oleh karena itu, diperlukan komitmen dan kerja keras yang luar biasa untuk terus ditingkatkan.

Selain itu, Bupati menegaskan pentingnya melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program Pekarangan Pro Oli Mila Model tahun 2025 secara berkala. Evaluasi ini akan menjadi bagian dari penilaian pelaksanaan program pada tahun 2026.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah, Arpud U. R. Mangalema, S.Pd, menyatakan bahwa DPRD sangat mengapresiasi program Pekarangan Pro Oli Mila (PK POM) Model. Program ini merupakan hasil inovasi, kreasi, dan ide dari pemerintah daerah, yang didukung penuh oleh DPRD karena berpihak pada rakyat. Bantuan ini sangat luar biasa dan mulia, khususnya bagi masyarakat miskin.

Langkah ini harus terus dirawat dan dijaga agar seluruh pekarangan rumah dapat dimanfaatkan secara optimal. Jika program ini berhasil, Kabupaten Sumba Tengah dapat menjadi percontohan sekaligus penyuplai ternak, unggas, dan hasil hortikultura bagi daerah lain.

Salah satu penerima manfaat program Pekarangan Pro Oli Mila Model, Elisabet Sedu Oyi, merasa sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Menurutnya, ini adalah berkat dari Tuhan yang diwujudkan melalui kepedulian pemerintah, sehingga ia dapat menerima bantuan secara bertahap mulai dari MCK, rumah, hingga pekarangan Pro Oli Mila Model.

“Bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah sungguh luar biasa,” ujarnya.

Please follow and like us:
Pin Share

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email

Survey Kepuasan Masyarakat

Halo warga Kabupaten Sumba Tengah 👋
Mari berpartisipasi dalam Survey Kepuasan Masyarakat untuk meningkatkan pelayanan publik kami.

Isi Survey