DUBES INGGRIS RESMIKAN MENARA INTERNET BAMBU DI BLK DON BOSCO SUMBA BARAT DAYA

Kedubes Inggris untuk indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey didampingi Bupati Sumba Barat Daya, dr.kornelius Kodi Mete meresmikan menara bambu akses internet di BLK Don Bosco Sumba Barat Daya, Kamis 1 Februari 2024

WAIBAKUL,-Kedubes Inggris untuk indonesia dan Timor Leste,  Dominic Jermey didampingi Bupati Sumba Barat Daya,  dr.Kornelius Kodi Mete meresmikan menara bambu untuk akses internet warga di BLK Don Bosco di Desa Weepangali, Kecamatan Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya, Kamis 1 Februari 2024

Pembangunan menara bambu untuk akses internet Sumba Barat Daya merupakan salah satu program pemerintah Inggris bekerjasama dengan NGO  Common Room, salah satu NGO lokal indonesia dan BLK Don Bosco Weepangali, Tambolaka, Sumba Barat Daya.

Pembangunan menara bambu untuk memberi akses kemudahan internet bagi masyarakat Weepangali khususnya dan Sumba Barat Daya pada umumnya.

Disebutkan pembangunan menara bambu akses internet merupakan  hasil kolaborasi antara program akses digital Inggris, LSM lokal Common Room dan pusat pelatihan Don Bosco, melalui inisiatif sekolah untuk Komunitas jaringan.

“Saya sangat senang berada di sini di BLK Don Bosco di desa Weepangali, untuk peluncuran Menara Internet yang terbuat dari Bambu yang pertama di Sumba. Menara internet bambu ini adalah hasil kolaborasi antara Program Akses Digital Inggris, LSM lokal Common Room, dan Pusat Pelatihan Don Bosco, melalui inisiatif Sekolah untuk Komunitas Jaringan. Saya ingin menyampaikan terima kasih saya kepada Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur dan Sumba Barat Daya atas dukungan yang diberikan,” ungkap Dominic Jermey.

“Menara internet dari bambu ini adalah contoh luar biasa, tentang bagaimana inovasi, kolaborasi, dan kreativitas dapat menghasilkan solusi, untuk mengatasi tantangan konektivitas digital dan mendukung pemberdayaan ekonomi. Inggris berkomitmen untuk mendukung transformasi digital yang inklusif, bertanggung jawab serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. net dari bambu ini tidak hanya menyediakan akses internet yang stabil dan dapat andalkan bagi masyarakat setempat. Menara ini juga bisa membuka berbagai peluang dan akses yang lebih baik untuk pendidikan dan kesehatan, kemudahan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah, serta akses ke pasar digital untuk meningkatkan penghasilan,” lanjut Dominic Jermey.

“Saya juga sangat terinspirasi, setelah mendengar cerita yang disampaikan para lulusan inisiatif School of Community Networks, mengenai pelatihan literasi digital, dan cara-cara produktif untuk mempraktikan ilmu dari pelatihan yang telah mereka terima. Kemarin, saya mengunjungi PLTS MENTARI di desa Mata Redi. Saya belajar banyak tentang dampak sosial positif, yang dihasilkan proyek ini terhadap masyarakat setempat. Saya juga mendengar cerita dari mereka tentang bagaimana operator PLTS menggunakan keterampilan dan teknologi digital baru, untuk meningkatkan manajemen energi dalam proses menghasilkan Listrik, pungkas Dominic Jermey.

“Pelaksanaan kedua proyek yang didanai pemerintah Inggris ini menunjukan adanya hubungan kuat antara energi bersih dan akses literasi digital. Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan mitra kami di Sumba, untuk memberdayakan masyarakat dengan pelatihan dan bantuan teknis yang diperlukan, demi keberlanjutan Program MENTARI dan Akses Digital di Sumba. Tahun ini, Inggris dan Indonesia merayakan tujuh puluh lima tahun hubungan diplomatik. Program MENTARI dan Akses Digital kami adalah salah satu bentuk komitmen nyata untuk semakin memperkuat kemitraan kami dengan Indonesia. Semoga kemitraan dan persahabatan antara Inggris dan Indonesia terus meningkat di berbagai sektor, demi kesejahteraan bersama. Maju terus Inggris-Indonesia, BERSAMA KITA BISA!, tutup Dominic Jermey.

Pelaksanaan kedua proyek yang didanai pemerintah Inggris ini menunjukan adanya hubungan kuat antara energi bersih dan akses literasi digital.

Untuk itu, pihaknya akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan mitra kami di Sumba untuk memberdayakan masyarakat dengan pelatihan dan bantuan teknis yang diperlukan demi keberlanjutan program MENTARI dan akses digital di Sumba.

Dalam sambutannya Bupati Sumba Barat Daya dr. Kornelis Kodi Mete menyampaikan bahwa dalam keindahan sekalipun tentu masih banyak kekurangan terutama masalah kemiskinan seperti stunting dan keberlanjutan Pendidikan didaerah ini, hari ini kita hadir disini melihat Pembangunan jaringan internet menggunakan bambu, ini sangat menarik khususnya Masyarakat Sumba Barat Daya mengapa karena rumah adat nenek moyang orang Sumba Barat Daya dibangun dari dua unsur ini yaitu bambu dan alang dan saat ini kita bangun menara internet dari bambu. Hal ini akan menjadi contoh yang baik untuk wilayah blanspot lainnya, terang Bupati SBD.

Pada kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Sumba Tengah dr. Drs. Jusuf Lery Rupidara mewakili Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur menyampaikan hal-hal berikut.

Momentum ini sangat baik, Dimana kolaborasi kita untuk membangun dunia literasi digital, culture digital, Government digital, etika berdigital dan keamana digital karena tanpa ini semua kami akan terus tertinggal dengan daerah-daerah lain, ungkap Pj. Bupati Sumba Tengah

“kesenjangan itu sangat besar Ketika hal ini tidak ada, kesenjangan sosial dan kesenjangan geografis sehingga kami sebagai Gubernur, Bupati, Camat dan Kepala Desa menaruh perhatian serius akan hadirnya inovasi ini termasuk menara internet yang ada disekolah saat ini, “ imbuh Pj. Bupati Sumba Tengah.

“Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan Provinsi yang sangat luas, daratannya 47.000 Km² dan lautnya 200.000 km², jika tidak dibantu lewat literasi digital maka NTT hanya berdiam diri dan sulit untuk mencapai sebuah kemajuan. Provinsi NTT memiliki beberapa komoditi unggulan seperti kopi, jambu mente, kakao, cokelat, rumput laut, garam, pariwisata alam dan budaya serta yang terbaru energi baru terbarukan (EBT) namun Sumber Daya Manusia yang belum cukup untuk mengelola semua itu,” lanjut Pj. Bupati Sumba Tengah.

“Terima kasih atas proyek yang ada ini, proyek ini memberikan Pelajaran dan pelatihan untuk memberikan perhatian yang serius terhadap sesuatu yang bisa mendorong pertumbuhan secara cepat. Proyek ini akan memotivasi kami orang NTT untuk mengembangkan lebih luas, proyek ini mendorong kami untuk lebih berkembang lebih luas sehingga tidak bergantung pada pihak lain, tutup Pj. Bupati Sumba Tengah.

Semoga kemitraan dan persahabatan antara Inggris dan Indonesia terus meningkat di berbagai sektor demi kesejahteraan bersama.