KUNJUNGAN PENJABAT GUBERNUR NTT UNTUK MENINJAU LOKASI ENERGY BARU TERBARUKAN (EBT) DI SUMBA TENGAH

WAIBAKUL, Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Ayodhia G. L. Kalake didampingi Penjabat (Pj) Bupati Sumba Tengah, Dr. Drs. Jusuf Lery Rupidara, M.Si melakukan kunjungan kerja di lokasi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang terletak di Desa Lenang Selatan, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah pada Selasa, 05 Maret 2024.

Direktur Utama PT.Puri Prakarsa Suryagen Bpk Nasri Sebayang menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan pembangun Energi baru Terbarukan di Sumba Tengah, kami sudah melakukn kajian projecting sejak tahun 2021, terutama di pulau sumba dan kami menemukan bahwa sumba memiliki radiasi matahari terbaik untuk teknologi terbaru ini.

“Dua hal yang akan dibangun di Sumba Tengah, yang pertama akan dibangun energi baru terbarukan dengan kapasitas 1800 Megawatt dan membutuhkan lahan seluas 1800 Ha dan hal ini Sudah disepakati bersama dengan suku setempat dalam hal ini suku Makatakeri, dengan luasan lahan yang ada saat ini sebesar 900 Ha dan diseberang sungai terdapat lahan seluas 500Ha dan di Ngadu Mbolu sekitar 300Ha,” lanjut Bapak Nasri. 

“Sesuai dengan masterplan PLN bahwa akan dibangun energi baru terbarukan sampai dengan tahun 2030 berkapasitas 45 Megawatt untuk se sumba,  tahap pertama 15 Megawatt dan ini sudah kami sampaikan kepada stakeholder PLN untuk bekerja bersama-sama membangun tenaga listrik bagi masyarakat di pulau sumba. Membangun PLTS berkapasitas 1800 Megawatt untuk memproduksi Green Hydrogen Plant (GHP) dan ini sudah disepakati bersama dengan target produksi perhari 95 Ton per hari dengan kapasitas listrik 1800 Megawatt tersebut. Untuk seluruh daerah Kabupaten Sumba Tengah mulai dari Kecamatan Mamboro sampai ke daerah perbatasan Sumba Timur secara khusus daerah wilayah pesisir pantai utara, luasan lahan sangat luas dan sangat potensial untuk pengembangan EBT ini,” ujar Bapak Nasri.

“Kami bersyukur karena berkat dukungan Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi NTT dan masyarakat Sumba Tengah semua ini dapat berjalan dengan lancar. Pada setiap jarak 3 kilometer akan dibangun panel listrik, saat ini seluruh pemangku kepentingan untuk terselenggarannya program ini sedang berupaya untuk terus berproses sampai saat nanti dibangunnya PLTS tersebut. Biaya dari pembangunan EBT ini cukup besar kurang lebih 3 setengah milyar Dollar, bila seluruh proses berjalan lancar dapat dipastikan tahun 2025 akan dimulai pembangunan proyek EBT, perlu diketahui pada tahap konstruksi dilahan 1800 Ha kita membutuhkan tenaga Kerja 6.000 orang dimana 70% diantaranya harus berasal dari tenaga kerja lokal dan 30% terdiri dari tenaga skil teknis dan hal ini masih dalam tahap pembangunan saja namun dalam tahap operasi juga akan membutuh tenaga kerja yang jumlahnya sama karena akan memelihara 3 juta panel surya disepanjang lahan 1800 Ha dan ini merupakan proyek jangka panjang dan diharapkan dapat dinikmati 5-30 tahun,” tutup Bapak Nasri.

“Hal ini sudah menjadi komitmen bangsa, sudah menjadi amanah regulasi dan target nasional. Pemerintah optimis kita berupaya mencapainya sebaik mungkin,” ungkap Rida.

Pemerintah menurut Pj Gubernur NTT, mengemukakan bahwa Pemerintah terus melakukan upaya-upaya dalam mencapai penggunaan energi hijau yang lebih bersih. Diantaranya adalah dengan menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik ( RUPTL ) yang di dalamnya terdapat program-program energi hijau yang mengarah pada tercapainya bauran energi EBT 23% pada tahun 2025 mendatang.

“Langkah-langkah transformasi energi bersih yang telah dicanangkan menuju oleh pemerintah merupakan salah satu peta jalan untuk mencapai penurunan target emisi Indonesia,” tambah Pj Gubernur NTT.

Indonesia memiliki potensi besar cadangan energi baru terbarukan seperti panas bumi, angin, surya hingga energi arus laut. Bahkan Indonesia memiliki 40% dari energi panas bumi dunia yang dapat menjadikan Indonesia 10 negara besar penghasil energi panas bumi terbesar di dunia apabila telah dikelola dengan baik. Indonesia diharapkan bisa mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan seperti negara-negara maju lainnya agar dapat bersaing dalam sektor energi di masa depan.

DiskominfoSumbaTengah(Dn)