WAIBAKUL, Diskominfo – Penjabat (Pj) Bupati Sumba Tengah, Dr. Drs. Jusuf Lery Rupidara, M.Si meresmikan gedung Sekolah Dasar Negeri Manuk, Desa Tana Mbanas Barat, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah, Pronvinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (19/07/2024).
Peresmian tersebut, bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Tengah terhadap pengembangan dunia pendidikan. Keberadaan bangunan gedung sekolah penting dalam mewujudkan pemerataan pembangunan pendidikan. Pasalnya, gedung sekolah sebagai prasarana pendidikan dalam meningkatkan kualitas dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) terutama di wilayah pelosok dan terisolir.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Tengah mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak sekolah SDN Manuk bersama para stakeholder dan pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan gedung sekolah ini,” kata Pj. Bupati Sumba Tengah saat memberikan sambutan dalam peresmian gedung Sekolah Dasar Negeri Manuk di wilayah paling pelosok di Kabupaten Sumba Tengah.
Pj. Bupati berharap dengan diresmikannya gedung yang baru ini proses belajar dan mengajar semakin baik, para guru beserta anak-anak sekolah dapat merasakan kenyamanan dan menjadi motivasi bagi seluruh anak-anak untuk semakin semangat belajar dan sekolah dapat lebih berkembang.
Anak-anak berjalan sepanjang 20-40km setiap hari jadi perlu percepat status sekolah sehingga memudahkan anak-anak kita disini, banyak kekurangan disini tapi bukan masalah bagi kita untuk maju. Gunakan dengan baik tempat yang sudah ada ini, Gedung yang baik akan membawa suasana belajar yang baik pula. Terkait perpustakaan harus menjadi perhatian bagi kepala dinas PPO agar segera didirikan didaerah seperti Manuk, saya berharap SD Manuk mendapat pelayanan yang sama dengan sekolah lain seperti SD Waibakul yang berada di kota.
“Pertolongan Tuhan datang melalui tangan-tangan manusia yang digerakan-Nya, tidak ada berkat dari Tuhan langsung jatuh kepada kita harus ada perantara. Kepala SD Negeri Manuk adalah Wanita Tangguh, Wanita yang pantang menyerah. Sekolah tidak sama dengan bangunan, sekolah itu sistem, orangtua, guru dan Masyarakat harus ada Kerjasama yang baik. Kepala Sekolah bilang ini bukan masalah, yang dicari orang dalam sekolah adalah tantangan, setiap orang yang besar telah melewati tantangan yang besar kalau tidak maka tidak akan pernah menjadi besar,” ujar Pj. Bupati.
“Hal ini diperoleh secara gratis dan hanya didapat di NTT, tidak diperoleh oleh anak-anak di Jakarta. Sekolah adalah Investasi jangka Panjang, jadi mau seperti apa kita kelak harus berjuang sejak dini dan menjadi petarung sejati dalam dunia Pendidikan. Jangan resah dalam keadaan ini, memang kita masih terbelakang soal fasilitas seperti sinyal, buku-buku,
Gedung sekolah, peralatan sekolah sebagai penunjang namun peran Orangtua harus mendikte bahwa sekolah sejati itu adanya dilingkungan dirumah, Bapak Mama kalau memilki kebiasaan buruk harus dikurangi sehingga mencerminkan anak-anak kita kelak berprilaku baik pula.” ucap Bupati.
Kemudian, Pj. Bupati menuturkan bahwa Keberhasilan sekolah ini adalah keberhasilan kita bersama, mari terus dukung perluasan sekolah di Sumba Tengah agar anak-anak kita dapat keluar dari kebodohan dan kemiskinan. Peluncuran perluasan sekolah pada Tgl 27 juli nanti akan ada perlombaan cerdas cermat di seluruh Sumba Tengah, perlombaan cerdas cermat antara pelajar di Sumba Tengah.
“Manusia sejati itu karena tantangan yang nyata dihadapi bukan simulasi, kalau di kota-kota besar tantangan dibuat dalam bentuk simulasi atau pura-pura tapi kita disini hidup bukan dalam sebuah simulasi tapi real kehidupan. Tetap menjadi perhatian kita bersama, sinyal, buku-buku dan komputer untuk penunjang sekolah. Trima kasih dan kita mendoakan sekolah ini akan lahir tunas-tunas bangsa terbaik, pada saat Indonesia emas 2045 Tuhan berkenan lahir pemimpin besar dari SD Negeri Manuk,” tutup Pj. Bupati.
Dalam kesempatan yang sama, Ibu Kepala Desa Tana Mbanas Barat menuturkan beberapa hal terkait kondisi wilayah Desa dan keadaan penduduk Desa Tana Mbanas Barat. Beliau menyampaikan Gambaran umum desa, status desa 2023/2024 berdasarkan IDM (Indeks Desa Membangun) dengan status berkembang, penduduk berjumlah 702 jiwa, 3 dusun 157 KK, stunting 2 orang dan sudah menurun dari 5 Orang. Didusun manuk tidak ada anak stunting dan dusun Manuk adalah dusun terpencil, dengan jumlah 64 KK penerima BLT, jumlah sekolah ada dua, Gedung paud 1 unit berada di dusun 1.
Tahun 2025 akan dibangun 1 unit PAUD di kampung Manuk, Pemerintah desa berharap setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapat Pendidikan yg berkualitas. Pemdes memiliki komitmen untuk meningkatkan kwalitas pendidikan di wilayah Tana Mbanas Barat. 3 tahun lalu desa tergolong desa miskin ektrim dan maret lalu masuk kategori desa berkembang, tutup Kepala Desa Tana Mbanas Barat.
Kegiatan turut dihadiri Asisten 3 Kabupaten Sumba Tengah, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Tengah, Kadis PPO Kabupaten Sumba Tengah, Kepala Sekolah SDN Manuk dan Guru SDN Manuk dan SD Waiurang, Kades Tana Mbanas Induk, Kades Tana Mbanas Selatan serta para undangan lainnya.
(Diskominfo)Dn.