PRESIDEN RI MENINJAU LUMBUNG PANGAN DI KABUPATEN SUMBA TENGAH

Foto : Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden RI bertolak menuju Bandar Udara Tambolaka Kabuapten Sumba Barat Daya Pukul 06.00 WIB

Waibakul – Presiden Republik Indonesia melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Sumba Tengah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan agenda meninjau lumbung pangan padi yang menjadi program jangka panjang pemerintah untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur yang  dikembangkan di Kabupaten Sumba Tengah.

Kunjungan kerja Presiden RI dilaksanakan Hari Selasa 23 Februari 2021, menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta pukul 06.00. Turut serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bapak Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Bapak Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden BapakMarsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Bapak Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bapak Bey Machmudin.

Foto : Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden RI. Bapak Ir. H. Joko Widodo bersama rombongan terbatas Tiba di Bandar Udara Tambolaka pukul 09.02 WITA

Presiden RI. Bapak Ir. H. Joko Widodo bersama rombongan terbatas Tiba di Bandar Udara Tambolaka pukul 09.02 WITA, dan langsung bertolak ke lokasi food estate atau lumbung pangan yang terletak di Desa Makatakeri Kecamatan Katikutana Kabupaten Sumba Tengah.

Saat melakukan peninjauan, meski berada di tengah guyuran hujan lebat, Kepala Negara tetap meninjau areal persawahan yang ada di lokasi yang persisnya terletak di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah. Di lokasi tersebut para petani setempat juga antusias menunggu kedatangan Presiden.

Foto : Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden RI. Bapak Ir. H. Joko Widodo memberikan keterangan pers di Bukit Food Estate, didampingi oleh Menteri Pertanian, Gubernur NTT dan Bupati Sumba Tengah

Presiden RI berkesempatan memberikan keterangan pers setelah meninjau lahan food estate, beliau mengutarakan “disiapkan baru 5.000 Ha lahan dimana 3000 ha tanaman padi kemudian 2.000 ha tanaman jagung, tetapi kedepannya akan diperluas lagi dengan luas 10.000 ha yang nantinya akan di bagi 5.600 ha tanaman padi dan 4.400 ha untuk tanaman jagung. Alasan mengapa pengembangannya di Kabupaten Sumba Tengah, berdasarkan data yang saya miliki  34% kemiskinan ada disini, dan panen yang ada di Kabupaten Sumba Tengah masih satu tahun sekali yaitu padi. Harapan kedepannya bisa dua kali panen padi dan sekali panen jagung atau kedelai. Problem di Provinsi NTT adalah permasalahan ketersediaan air. tetapi, disini sudah dibangun pada tahun 2015 dan tahun 2018 sumur bor yang mengaliri sawah serta beberapa embung besar, tetapi masih jauh dari kata cukup. Permintaan Gubernur NTT dan Bupati Sumba Tengah adalah pembangunan satu bendungan untuk Kabupaten Sumba Tengah dan sekitarnya. Saya telah menginstruksikan kepada Menteri PUPR untuk kemungkinan di bangun waduk atau bendungan, kemudian tambahan untuk embung dan sumur bor. selanjutnya, diikuti oleh Kementrian Pertanian untuk membantu kekurangan alat mesin pertanian (alsintan)  terutama traktor yang sangat dibutuhkan disini. Saya yakin kalau ini kita kerjakan, food estate di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur akan bisa membangun sebuah ketahanan pangan yang baik untuk negara kita, yang akan menjadi contoh untuk Provinsi lain yang memiliki kesiapan”.

Setelah memberi Keterangan Pers di Bukit food estate, Presiden RI kembali menuju Kabupaten Sumba Barat Daya untuk bertolak menuju Kabupaten Sikka dengan menempuh perjalanan udara melalui Bandar Udara Tambolaka dan tiba di Bandar Udara Frans Seda, Kabupaten Sikka guna meresmikan sekaligus meninjau bendungan Napun Gete yang telah dibangun sejak tahun 2016. (Diskominfo Kabupaten Sumba Tengah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *