PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL, SAVE THE CHILDREN DAN YAYASAN WAHANA KOMUNIKASI WANITA SUMBA TENGAH LUNCURKAN BUKU CERITA ANAK SUMBA DI MASA PANDEMI

WAIBAKUL – Lembaga Save The Children dan Yayasan Wahana Komunikasi Wanita (YWKW) Kabupaten Sumba Tengah bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Tengah melaunching Buku Cerita Anak Sumba di Masa Pandemi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2021, yang juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-76.

Bupati Sumba Tengah didampingi oleh Wakil Bupati Sumba Tengah bersama Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah, Sekda Kabupaten Sumba Tengah, Bunda PAUD dan Yayasan Wahana  melaunching Buku Cerita Anak Sumba di Masa Pandemi yang digelar secara virtual dari ruang video conference Diskominfo Sumba Tengah, Selasa (17/8/2021).

Launching dilakukan oleh Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu didampingi Wakil Bupati Sumba Tengah, Daniel Landa yang digelar secara virtual dari ruang video conference Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumba Tengah, Selasa (17/8/2021).

Bupati Sumba Tengah juga menyampaikan cerita anak Sumba Tengah dari wilayah Mamboro, dimana diceritakan kisah anak pesisir pantai yang menanam keladi saat air laut surut, namun ketika air laut pasang naik keladi-keladi itu dibawa lenyap. Hal yang menarik adalah menanam keladi di pesisir pantai, yang biasanya keladi ditanam didaerah yang cukup subur akan tetapi dalam cerita ini ditanam dipasir saat air laut surut dibawa pergi lenyap saat air laut naik. Pemuda Mamboro menjadi marah dan melakukan perlawanan dengan cara menombak air laut, itulah hebatnya anak Sumba Tengah khususnya dari Mamboro. Sejak saat itu air laut tidak lagi membawa pergi keladi-keladi tersebut, dan pemuda tersebut dijuluki pemuda perkasa.

Selain itu Bupati Sumba Tengah juga berpesan agar anak-anak menjadi duta perubahan perilaku gemar membaca buku, Terkait dengan Buku yang dilaunching, Bupati Sumba Tengah mengatakan bahwa cerita yang disampaikan oleh anak-anak sangat bervarisasi dan hal ini ini akan mempengaruhi kemampuan literasi anak.

Bupati Sumba Tengah juga menyampaikan tentang keadaan anak-anak sekolah yang turut merasakan dampak penyebaran Covid-19 sehingga diberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat pada umumnya. Secara khusus di bidang pendidikan, dimana saat ini sekolah masih ditutup dan aktivitas pembelajaran dibatasi dan disisi lain Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah berusaha sungguh-sungguh untuk memastikan anak-anak tetap memperoleh hak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas melalui berbagai strategi dan juga bekerja sama dengan stakeholder terkait dibidang pendidikan dalam mewujudkan amanat undang-undang Dasar 1945 yakni “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”.

“Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah akan mendukung setiap langkah yang dilakukan oleh setiap lembaga non-Pemerintah, seperti save the children dan Yayasan Wahana Komunikasi Wanita Sumba Tengah, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Sumba Tengah,” imbuh Bupati Sumba Tengah.

“Pemerintah Sumba Tengah mengapresiasi yang tinggi atas terbitnya buku cerita Anak Sumba Tengah, yang didalamnya berisi cerita dan kearifan local budaya Sumba kepada anak-anak yang adalah penerus generasi masa depan Kabupaten Sumba Tengah. Lebih dari pada itu, buku cerita ini kiranya dapat menginspirasi lebih banyak anak-anak Sumba Tengah  untuk berkarya lewat tulisan dan minat dalam rangka peningkatan literasi,” tutup Bupati Sumba Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *