PIDATO BUPATI DALAM RANGKA HARI ULANG TAHUN ke-76 REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021

BUPATI SUMBA TENGAH

PIDATO

DALAM RANGKA HARI ULANG TAHUN ke-76

REPUBLIK INDONESIA

TAHUN 2021

Selasa, 17 Agustus 2021

DI WAIBAKUL

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatu,

Om Swastiastu,

Salve,

Namo Budhaya,

Salam Kebajikan,

Salam Sejahtera untuk Kita Sekalian.

Yang Saya Hormati:

  • Bapak Wakil Bupati Sumba Tengah;
  • Bapak Ketua, Bapak-Bapak Wakil Ketua, dan Bapak-Bapak Anggota DPRD Kabupaten Sumba Tengah;
  • Sekretaris Daerah, Para Staf Ahli, dan Para Asisten;
  • Para Pimpinan Perangkat Daerah dan Para Camat se-Kabupaten Sumba Tengah;
  • Kapolres Sumba Barat;
  • Danramil 1613-03 Katiku Tana;
  • Danki Brimob Batalyon C Kompi 3 Kabupaten Sumba Tengah;
  • Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sumba Tengah;
  • Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Sumba Tengah;
  • Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumba Tengah;
  • Ketua Dharma Wanita Kabupaten Sumba Tengah.

Singkatnya Hadirin yang sama Saya Hormati.

Merdeka, Merdeka, Merdeka !!!

Bersama saudara-saudara sebangsa dan setanah air dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas ke Pulau Rote, hari ini dalam keharuan mendalam kita mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memperkenankan perjalanan kesejarahan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga di usianya yang ke-76. Kita meyakini bahwa kemerdekaan yang diraih oleh para pejuang Bangsa selain karena perjuangan fisik dan diplomasi juga oleh karena perkenan dan Restu Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhan telah memperkenankan Bangsa ini menjadi Bangsa Merdeka, Tuhan jugalah yang akan terus menuntun perjalanan kesejarahan Bangsa ini untuk mewujudkan masyarakat Adil dan Makmur. Inilah Religiusitas Bangsa Indonesia : keyakinan akan penyertaan Tuhan dalam perjalanan kesejarahan Bangsa ini.

Jika para pendahulu kita yang mengangkat senjata dan bambu runcing serta para diplomat kita yang menggunakan pena dan kecerdasan berdiplomasi berikhtiar memerdekakan Bangsa ini dari tangan penjajah yang ratusan tahun melakukan penindasan, ratusan tahun merobek-robek harkat dan martabat kemanusiaan, ratusan tahun mengambil paksa seluruh sumber daya kita maka tugas kita sekarang memerdekakan warga Bangsa dari kemiskinan, kebodohan, dan ketertinggalan agar dapat hidup setara dan sederajat dengan warga Bangsa lain dan dapat menjadi warga Dunia yang benar-benar merdeka.

Peserta Upacara Yang Saya Hormati;

Masyarakat Sumba Tengah Yang Saya Cintai;

Tema Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia adalah: Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh. Di tengah-tengah ancaman pandemi Covid-19, Tema ini memberikan optimisme, bahwa di tengah badai, kita bukan saja harus bertahan mati-matian menghadapi gelombang besar agar Kapal Indonesia ini tidak pecah dan tenggelam, namun juga dengan semua daya upaya kita harus tetap berlayar dengan pasti menuju tujuan. Dalam situasi seperti ini sejatinya membutuhkan peran serta semua elemen bangsa agar kita segera keluar dari badai yang mendera ini. Kita semua mesti belajar kepada para pendahulu kita bahwa perjuangan mensyaratkan pengorbanan besar. Berkorban agar secara bersama menyelamatkan Kapal Besar Indonesia dari badai besar yang melanda. Ini waktunya mencurahkan seluruh energi demi Indonesia Raya. Kalau kita bisa keluar dari krisis ekonomi 1998 yang hampir meruntuhkan perekonomian nasional maka kita juga dapat segera keluar dari krisis terkini akibat pandemic Covid-19. Syaratnya kita semua harus berkorban dan melaksanakan seluruh agenda Pemerintah dalam menanggulangi pandemi ini.

Perjalanan kesejarahan bangsa ini menunjukan bahwa kita memiliki semangat pantang menyerah untuk terus maju menyongsong masa depan yang lebih baik.  Kita meyakini bahwa kita tangguh dan akan tetap tumbuh di tengah badai. Ya, inilah kita, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh!

Peserta Upacara yang Saya Hormati;

Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan menyampaikan gambaran umum penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan yang telah dan sedang berjalan di Kabupaten Sumba Tengah sebagai berikut:

  1. Pelaksanaan 11 Program Strategis Daerah (Pro Oli Mila)
  2. Desa Mandiri Benih

Upaya untuk memenuhi ketersediaan benih varietas unggul bersertifikat maka pada Tahun 2019 tepatnya di Paponggu Desa Praikaroku Jangga – Kecamatan Umba Ratu Nggay telah dimulai kegiatan penangkaran benih seluas 30 Ha. Selanjutnya di Tahun 2021 ini telah juga dikembangkan di Desa –Desa lain seperti di Desa Praimadeta – Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat seluas 5 Ha dan launching tanam akan dilaksanakan pada akhir agustus dan selanjutnya Desa Wendewa Timur –Kecamatan Mamboro akan dilakukan launching pada tanggal 18 Agustus 2021 seluas 5 Ha, sehingga total areal seluas 40 Ha. Terkait dengan pelaksanaan desa mandiri benih jagung terdapat 4 (empat) Desa yakni Desa Soru seluas 10 Ha masuk proses pengolahan dan persemaian, Desa Praimadeta seluas 5 Ha masuk proses penanaman, Desa Ngadu Mbolu seluas 5 Ha masuk proses pengolahan lahan, dan Desa Wendewa Barat seluas 5 Ha masuk persiapan awal pengolahan lahan dengan total 25 Ha. Sedangkan pelaksanaan Desa Mandiri Kedelai dapat disampaikan bahwa pelaksanaannya di Desa Padira Tana seluas 10 Ha dan telah dilakukan penanaman pada lahan seluas 7 Ha.

  • Desa Mandiri Perikanan

Kondisi faktual di Kabupaten Sumba Tengah menunjukan permintaan ikan air tawar tergolong sangat tinggi sedangkan ketersediaan benih ikan air tawar masih sangat kurang. Pemerintah terus berupaya mengoptimalkan BBI yang telah ada serta mendorong masyarakat untuk secara serius memelihara ikan air tawar dengan mengoptimalkan potensi sumber air.

  • Desa Mandiri Perkebunan

Mencermati hasil kajian lingkungan hidup strategis di mana kondisi geografis, jenis dan tingkat kesuburan tanah, serta karakteristik dan tipologi iklim, wilayah Kabupaten Sumba Tengah sangat cocok bagi pengembangan komoditi perkebunan, seperti kopi, kakao, mente, kemiri, pinang, sengon, gaharu, kelor dan lamtoro terambah. Mempertimbangkan hasil kajian tersebut maka pemerintah meluncurkan program startegis Desa Mandiri Perkebunan di mana Desa-Desa yang berpotensi dikembangkan agar menjadi desa penghasil komoditi perkebunan baik melalui upaya penangkaran benih hingga pengembangan kelembagaan ekonomi masyarakat dan lembaga ekonomi desa dan juga upaya pemberdayaan masyarakat dalam usaha yang berorientasi pasar. Pada Tahun 2021 ini terdapat 2 Desa yang menjadi sasaran Desa Mandiri Perkebunan yakni desa Manurara seluas 20 Ha dan Desa Waimanu seluas 20 Ha yang memasuki masa persiapan pelaksanaan.

  • Desa Mandiri Ketahanan Pangan

Desa Mandiri Ketahan Pangan sejatinya memiliki dasar sosiologis di Kabupaten Sumba Tengah dimana dalam kurun waktu tertentu masyarakat Sumba Tengah pernah memiliki kemampuan diversifikasi pangan dengan ketersediaan pangan non beras melalui optimalisasi Kaliwu, Modu, dan Oma. Akhir-akhir ini mengalami degradasi oleh karena tumpuan pangan beralih hanya pada beras. Mencermati keadaan ini maka wilayah dengan potensi pengembangan pangan non beras diarahkan untuk menjadikan keladi bentul, kacang hijau, dan jagung pulut sebagai komoditi unggulan yang berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi, memenuhi kebutuhan pangan yang cukup bagi masyarakat, dan meningkatkan pendapatan petani. Terdapat 5 (lima) Desa yang masih dalam tahap persiapan pengolahan lahan yakni Desa Maderi seluas 10 Ha, Desa Dewa Tana seluas 10 Ha, Desa Daha Elu seluas 10 Ha, Desa Ngadu Olu seluas 5 Ha, dan Desa Padira Tana seluas 5 Ha dengan total 40 Ha.

  • Desa Mandiri Pariwisata Terintegrasi

Pengembangan Ngora Lenang atau Bukit Jokowi serta yang terkini di Desa Anajiaka adalah bagian integral dari pengembangan Desa Mandiri Pariwisata Terintegrasi. Kedepan, pemerintah sementara mengupayakan agar desa-desa yang memiliki potensi dapat dikembangkan seperti Ngora Lenang dan Desa Anajiaka dengan mempertimbangkan 2 (dua) hal utama yakni Akomodasi dengan pendekatan community based tourisme (pariwisata berbasis masyarakat – menjadikan rumah-rumah masyarakat sebagai home stay dan pemilik rumah dilatih untuk memberikan layanan setingkat wisma dan hotel berkelas melati) dan Atraksi dimana berbagai ritual budaya dan kehidupan masyarakat dikemas begitu rupa untuk memiliki nilai pariwisata.

  • Rumah Mandiri

Melalui APBD II Kabupaten Sumba Tengah Tahun Anggaran 2020, Pemerintah  telah membangun 325 Rumah Mandiri bagi warga miskin di 65 Desa dengan nilai Pagu 65.000.000/rumah. Pemerintah berupaya pada tahun 2021 ini, 325 Rumah Mandiri juga dapat tuntas terbangun. Selain itu Bank NTT memberikan bantuan melalui CSR tahun 2020, 2 unit rumah senilai RP 85 Juta dan Tahun 2021, 3 unit rumah senilai 95 Juta. Pemerintah berkomitmen untuk membangun Rumah Mandiri hingga tahun 2024 dengan target 325 Rumah per tahun. Lebih lanjut sebagai bentuk sinergitas Desa dan Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah maka dari Desa telah terbangun 605 rumah di tahun 2020 dan 325 rumah di tahun 2021.

  • Air Bersih

Pembangunan sarana air bersih pada tahun 2019, saluran rumah (SR) sebanyak 1.326 unit,  Keran Umum sebanyak 39 unit, hidran umum sebanyak 12 unit. Pada tahun 2020 saluran rumah (SR) sebanyak 332 unit,  Kran Umum sebanyak 97 unit. Pada tahun 2021 akses Air telah mencapai 61,08 %, dari target 66,41% tahun 2021 dan peningkatannya 20% dari tahun 2020.

Pada tahun 2021 melalui APBD, pemerintah mengalokasikan anggaran yakni DAU Rp 4 milyard dan DAK Rp 4.115 milyard yang terbagi dalam beberapa kegiatan air bersih. Sedangkan APBN (PAMSIMAS) sebesar RP. 350.000.000,- sehingga total Anggaran persiapan Air Minum RP 8,465 milyard. Jadi total sambungan rumah dan keran umum dari tahun 2019 s/d 2021, saluran rumah sebanyak 2.288 dan keran umum sebanyak 162.

Pemerintah berharap dengan Pembangunan dan pengembangan infrastruktur Air bersih ini terus di kembangkan agar warga masyarakat dapat memperoleh manfaatnya. Untuk mengoptimalkan penggunaan air bersih telah dibentuk UPTD SPAM sehingga berbagai hal ikhwal terkait air bersih dikelola langsung oleh SPAM-Air Bersih.

  • Sekolah Model

Pemerintah telah melakukan beberapa hal utama agar Sekolah Model ini dapat segera beroperasi yakni: pembangunan 2 (dua) Gedung dimana 1 (satu) Gedung terdiri dari 3 ruang kelas dan gedung satunya diperuntukan sebagai Kantor serta pengadaan meubeler dan pengadaan laptop bagi guru-guru Sekolah Model. Pemerintah juga telah menyiapkan anggaran untuk magang calon guru ke Jogja untuk makin memantapkan kesiapan para Guru Sekolah Model.

  • Beasiswa Abadi

Dalam rangka meningkatkan layanan di bidang Pedidikan, pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumba Tengah. Sejak tahun 2019 pemerintah mengadakan program beasiswa untuk mahasiswa tidak mampu bagi yang sudah semester tiga dengan IPK minimum 2,50. Jumlah mahasiswa yang sudah dibantu tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 sebanyak 861 orang dengan total anggaran sebesar Rp. 7.869.000.000. Sementara untuk tahun 2021 proses pendaftaran masih di buka sampai tanggal 31 Agustus 2021. Pemerintah berharap dengan adanya bantuan beasiswa ini dapat memberikan harapan kepada generasi muda Sumba Tengah yang memiliki kemampuan Akademik yang baik untuk dapat bersaing di tingkat daerah maupun Nasional.

  1. Germas Model

Lingkup kegiatan utama Germas Model yang terdiri dari 6 pilar Germas yakni peningkatan aktivitas fisik, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan, dan edukasi hidup sehat. Selanjutnya dilakukan sinergitas program dan kegiatan dalam mendukung Germas Model secara terpadu dan terintegrasi yakni menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi, program gizi, kesehatan lingkungan dan Kesehatan jasmani dan rohani, dan pemberantasan penyakit dan promosi kesehatan.

  1. Keamanan dan Ketertiban

Untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Sumba Tengah, Pemerintah melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran, terus melaksanakan kerjasama yang intens bersama Polri dan TNI melalui operasi Sola Pora serta kegiatan-kegiatan pemantauan dan edukasi di tingkat masyarakat.

  • Pelaksanaan Food Estate

Pemerintah memadukan program strategis Nasional yaitu food estate dan program strategis Provinsi yaitu TJPS, meliputi;

  • kegiatan Food Estate dengan luas lahan terdiri dari 5.000 Ha, yakni jagung 2.000 Ha dan padi 3.000 Ha, serta peluncuran IP400 di Desa Umbu Langang diharapkan menjadi 10.000 Ha di Tahun 2021.

Adapun Komoditi Integrasi dalam kawasan 5000 Ha yaitu Kelapa Genjah: 6.328 Anakan, Jeruk: 16.000 Anakan, Mangga: 8.000 anakan dan Itik: 6.260 Ekor

  • Dukungan sarana prasarana produksi dengan peralatan mesin pada kegiatan food estate yaitu bantuan TR4 30 unit, bantuan TR2 210 Unit, TR2 mini 10 unit, Combine 17 Unit, Corn Sheller 5 Unit, Cultivator 10 Unit, Drone 2 unit, pembangunan sumur bor 10 unit, Rehab sumur bor 13 unit, Benih jagung 30.000 kg, benih padi 75.000 kg, pupuk 800.000 kg dan Herbisida 10.000 liter. Selanjutnya perencanaan pengembangan kegiatan food estate tahun 2021 seluas 10.000 Ha dengan rincian 4.600 Ha Jagung dan 5.400 Ha padi yang pengembangannya tersebar di 5 kecamatan. Terkait dengan berbagai dukungan Alsintan Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah sementara mempersiapakan UPTD pengelola Alsintan sehingga dalam tataran pelaksanaannya menjadi lebih efektif dan efisien.   
  • Pananggulangan Covid-19

Saat ini pandemi Covid-19 sedang melanda dunia termasuk Negara kita, tidak terkecuali di Kabupaten Sumba Tengah. Wabah ini membawa tantangan yang tidak muda bagi kita semua.  Kita mengalami perubahan besar dalam kehidupan kita sehari-hari, baik pada dunia Pendidikan, Usaha Jasa dan UKM dan lain sebagainya yang berimbas pada melambatnya pertumbuhan ekonomi. Pemerintah berupaya memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 dengan membangun karantina mandiri terpusat yakni, Wisma Sola Pora untuk pasien bergejala sedang dan penambahan ruang dan tempat tidur di RSUD Waibakul bagi pasien bergejala berat. Pemerintah juga bersama Pemerintah Kecamatan dan Desa telah dan akan membangun pusat-pusat Isolasi Terpusat bagi masyarakat bergejala ringan seperti di Gedung Alfa Omega, Aula-Aula Kecamatan, Aula-Aula Kantor Desa yang menyebar di 6 (enam) Kecamatan se-Kabupaten Sumba Tengah. Upaya menekan laju penyebaran Covid-19 dilakukan melalui perluasan 3T (Tracking, Testing, dan Treatment), melakukan pencegahan di hulu melalui penegakan Surat Edaran Bupati Sumba Tengah tentang PPKM Level 3, Edukasi berkelanjutan terhadap masyarakat terkait 5 (lima) M, serta perluasan cakupan vaksinasi di Kabupatern Sumba Tengah. Target Pemerintah untuk masyarakat Sumba Tengah yang harus di vaksin berjumlah 57.941 orang, dan yang telah di vaksin pertama berjumlah 7.555 orang atau 13,03 % dan vaksin kedua berjumlah 5.252 orang atau 9,06 %. Jadi total masyarakat yang telah dilakukan vaksinasi sejumlah 13.323 orang atau 22,99 % dari target. Melalui kesempatan yang mulia ini sekali lagi saya menghimbau seluruh masyarakat Sumba Tengah untuk mentaati protokol kesehatan dengan menerapkan 5 (Lima) M: Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas.

  • Penanganan Stunting

Di bidang kesehatan, masalah stunting adalah salah satu faktor penentu Index Pembangunan Manusia (IPM). Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah terus berkosentrasi menekan angka tersebut sebaik mungkin. Jumlah angka stunting tahun 2020 berjumlah 1.109 orang dan pada tahun 2021 berkurang menjadi 798  orang atau 11,1%. Untuk terus memberikan perhatian dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Sumba Tengah, Pemerintah telah mengeluarkan Keputusan Bupati Sumba Tengah yang menunjuk Bapak/Ibu Asuh Stunting di masing-masing Desa. Bapak /Ibu Asuh ini terdiri dari Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Sumba Tengah yang bertugas untuk membantu Puskesmas dan Posyandu mengidentifikasi dan mendorong serta mengedukasi warga masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat serta memastikan agar bantuan Pemberian Makan Tambahan (PMT) tepat waktu dan Tepat Sasaran. Pada pihak lain juga Bapak/Ibu Asuh diharapkan dapat mengidentifikasi Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (BUMIL-KEK) sebab di sinilah perkara utama di hulu penanganan stunting.

  • Informasi Pemerintahan Lainnya
  • Kunjungan Presiden Republik Indonesia dan Kunjungan Para Menteri dan Ketua DPD

Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas perkenanNya sehingga Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. Joko Widodo menyempatkan diri berkunjung ke Kabupaten Sumba Tengah. Kunjungan Bapak Presiden ini selain untuk melihat secara langsung pelaksanaan Food Estate di Kabupaten Sumba Tengah, yang juga telah membawa energi besar untuk meningkatkan semangat kita semua dalam membangun wilayah ini. Beberapa Tim Kementerian sementara terus melakukan kajian terkait janji Presiden untuk membangun Bendungan Besar di Kabupaten Sumba Tengah. Kita harus terus melantunkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa semoga hasil kajian tersebut memungkinkan dibangunnya sebuah Bendungan Besar agar dapat mengairi areal persawahan dan kebun milik masyarakat sepanjang tahun di wilayah ini. Juga patut disampaikan kepada seluruh masyarakat Sumba Tengah, bahwa sebelum dan setelah kunjungan Bapak Presiden, beberapa Menteri juga telah berkunjung antara lain Menteri Pertanian Republik Indonesia yang kemudian merealisasikan program Food Estate di Kabupaten Sumba Tengah dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional yang telah menjanjikan akan membangun jalan ke arah Pantai 5 Bidadari sepanjang 25 Km dengan anggaran kurang lebih 75 milyar rupiah. Gubernur NTT bahkan beberapa kali mengunjungi Sumba Tengah dan membawa program TJPS. Disampaikan juga kepada seluruh masyarakat Sumba Tengah bahwa pasca kunjungan Bapak Presiden, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia berkesempatan berkunjung ke Sumba Tengah. Fakta ini menunjukan bahwa terdapat perhatian besar Pemerintah Pusat atas pembangunan di Kabupaten Sumba Tengah.

2. Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Komitmen Pemerintah dalam membenahi kinerja ASN terutama pada  pengelolaan keuangan dan asset daerah terwujud melalui hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinsi NTT atas LKPD Tahun Anggaran 2020, Kabupaten Sumba Tengah memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), yang mana selama ini Kabupaten Sumba Tengah hanya berada pada Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) merupakan opini tertinggi BPK-RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah, baik di Kementrian/lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Apresiasi yang tinggi saya sampaikan kepada seluruh stakeholder atas kerja sama yang baik. Capaian tertinggi Opini BPK-RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ini membuktikan bahwa kita mampu untuk memberikan yang terbaik bagi daerah ini dan bagi masyarakat di Daerah ini. Ketulusan hati, kerja cerdas, kerja keras, dan kehendak untuk berprestasi menghasilkan sesuatu yang sangat baik bagi Kabupaten yang kita cintai.

3. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dibentuk  dari 3 (tiga) dimensi dasar yakni umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak dengan indikator komposit pembentuk IPM yakni angka harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran per kapita, di tahun 2020 kabupaten Sumba Tengah mengalami peningkatan 0,52% menjadi 61,53% dibandingkan pada tahun 2019 yaitu 61,01%. Adapun komponen IPM yang mengalami kenaikan adalah angka harapan hidup, harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Kita berharap dengan segala daya dan upaya secara kolektif melalui 11 Program strategis dan penyelenggaraan berbagai urusan pemerintahan di wilayah ini akan meningkatkan IPM secara signifikan di tahun-tahun mendatang.

4. Rencana Pembangunan Polres dan Kodim

Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah sementara terus melakukan komunikasi yang intens bersama Polres Sumba Barat dan Kodim 1613 Sumba Barat dalam rangka pembangunan Markas Komando Polres dan Kodim di Kabupaten Sumba Tengah. Diharapkan pada Tahun 2022 baik Polres maupun Kodim sudah dapat dilakukan pembangunan di Kabupaten Sumba Tengah dan berimplikasi positif terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat serta dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi.

5. Jaringan Internet

Dalam rangka menjamin keterhubungan informasi, Kementerian Kominfo melalui BAKTI yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah membangun berbagai infrastruktur telekomunikasi yaitu berupa BTS (Tower) di berbagai desa dan akses internet di sarana kesehatan, sekolah, dan kantor desa. Hingga tahun 2021, BAKTI akan membangun 26 BTS dan 34 akses internet. Selain BAKTI, PT TELKOM Indonesia juga membangun menara pemancar di berbagai tempat dan terakhir baru saja beroperasi menara pemancar di Desa Maderi Kecamatan URGB.

6. Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP)

Melalui kesempatan yang bermartabat ini, saya juga menyampaikan bahwa untuk makin meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Sumba Tengah, Pemerintah telah memutuskan untukl memberikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil. Sungguh diharapka melalui pemberian TPP ini akan meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Sumba Tengah.

7. Pemekaran Desa dan Pilkades

Bagi kepentingan memperpendek rentang kendali (span of control) penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayananan kemasyarakatan di Kabupaten Sumba Tengah, telah dibentuk 7 (tujuh) Desa Persiapan yakni di Kecamatan Mamboro: Desa Wee Karara, Desa Cendana Selatan, Desa Mata Wee Luri, Desa Salambi Leli;  di Kecamatan Katiku Tana Selatan: Desa Tarung Majaga; dan Kecamatan Umbu Ratu Nggay Tengah: Desa Kambata Ratu. Dalam waktu dekat Pemerintah akan segera melantik 7 Penjabat Kepala Desa Persiapan serta mendorong Desa Induk agar segera mengalokasikan 30 % dari APBDes untuk operasional Desa Persiapan. Berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri yang mempertimbangkan kondisi Pandemi maka pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa ditunda pelaksanaannya hingga 2 bulan ke depan.

8. Dana Desa

Adapun persentasi Penyaluran Dana Desa di Sumba Tengah sebesar 59,56% (Posisi tertinggi pertama se- NTT, sejajar dengan persentasi yang di capai Kabupaten Manggarai). Sungguh diharapkan presentasi penyaluran yang tertinggi ini juga berjalan simetris dengan upaya pemberdayaan dan pengurangan angka kemiskina di Desa.

9. Perda Perubahan RPJMD

Mempertimbangkan beberapa perubahan lingkungan strategis serta tuntutan peraturan perundang-undangan dan atas kemitraan yang baik dan konstruktiv bersama jajaran Dewan Yth., telah dihasilkan Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Tengah Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan atas peraturan Daerah Kabupaten Sumba Tengah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2018-2023.

Masyarakat Sumba Tengah yang Saya Kasihi, Hadirin yang Saya Hormati,

Melalui momentum Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia ini, saya ingin meyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Bapak Ketua, Bapak Wakil-Wakil Ketua dan Bapak-Bapak Anggota DPRD Kabupaten Sumba Tengah atas berbagai bhaktinya selama ini dalam mewakili aspirasi masyarakat Sumba Tengah. Terima kasih yang sama saya sampaikan kepada Kapolsek, Danramil dan Danki Brimob Batalyon C Kompi 3 se-Kabupaten Sumba Tengah, para Camat dan Para Kepala Desa se-Kabupaten Sumba Tengah yang telah bahu membahu membangun wilayah ini, Saya ucapkan terima kasih. Kepada Pejabat Daerah mulai dari Sekda, para Staf Ahli, para Asisten, para Pemimpin Perangkat Daerah,  ASN, dan Tenaga kontrak yang telah berkontribusi bagi pembangunan di wilayah ini, saya ucapkan terima kasih. Kepada seluruh Masyarakat Kabupaten Sumba Tengah atas kebersamaan dan kontribusi kita selama ini, saya ucapkan terima kasih.  Kepada para Guru, Dokter, Paramedis, Anggota TNI/POLRI, Danki Brimob Batalyon C Kompi 3 yang telah membantu masyarakat Sumba Tengah selama ini, saya juga menyampaikan ucapan terima kasih. Terima kasih yang sama Saya sampaikan Kepada Pimpinan Instansi Vertikal yang telah berperan serta melayani masyarakat di Kabupaten Sumba Tengah.

Kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Kecamatan, dan Desa serta Ketua Dharma Wanita Persatuan serta seluruh organisasi wanita lainnya saya juga mengucapkan terimakasih atas segala bentuk partisipasinya dalam membangun Sumba Tengah. Kepada Kelompok masyarakat, para tenaga medis dan semua pihak yang telah berjuang dalam penanganan  COVID – 19 saya ucapkan terima kasih. Lebih lanjut, secara khusus kepada tenaga medis yang telah bersusah payah baik dalam melakukan tracking, testing, dan treatment hingga pemakaman jenazah Covid-19, saya mengucapkan terima kasih yang berlimpah. Tuhan kiranya menolong dan memberkati kalian semua.

Kepada seluruh warga Sumba Tengah yang dengan caranya telah berkontribusi bagi pembangunan Sumba Tengah serta dengan caranya masing-masing telah memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Indonesia, saya ucapkan terima kasih. Kepada Para Pengusaha dan Papa Lele di wilayah ini atas kontribusinya bagi pembangunan di Sumba Tengah, saya ucapkan terima kasih. Kepada seluruh siswa/pelajar se-Kabupaten Sumba Tegah yang terus berjuang mencari ilmu, saya sampaikan terima kasih. Akhirnya, kepada semua orang-orang yang tulus hatinya yang telah memperjuangkan pembentukan Kabupaten Sumba Tengah, ‘da’ma lotaya na lolu ai haritu, ‘da’ma huluya na mata wai ta liangu, pengu peha, da’da’ langu, dari hati yang tulus saya ucapkan terima kasih.

Dirgahayu Republik Indonesia.

Merdeka!!!

Sekian dan Terima Kasih

BUPATI SUMBA TENGAH,

Drs. PAULUS S. K. LIMU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *