MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) DI KECAMATAN MAMBORO

Waibakul,- Kecamatan Mamboro pada Senin (21/02/2022), menggelar rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANGCAM) penyusunan RKPD di Aula Kantor Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah.

Pelaksanaan Musrenbang yang mengambil tempat di Aula Kantor Kecamatan Mamboro dihadiri langsung Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu dan Wakil Bupati Sumba Tengah Ir. Daniel Landa.

Camat Mamboro, Delviani Mbolu, SH, menyampaikan,”Bantuan Sosial Tunasi (BST) sebanyak 1500 KK, 1.009 Jiwa untuk KK miskin ekstrim, sarana Pendidikan berjumlah 63 unit, Sarana dan prasarana Kesehatan terdapat 2 unit Puskesmas rawat inap, tersedia puskesde dan unit layanan Posyandu, tenaga medis berjumlah 104 orang,” ujar Camat Mamboro.

“Kecamatan Mamboro lebih unggul dalam perluasan dan pengembangan bidang peternakan, dengan cakupan luas lahan 16.345 Ha, dengan jumlah ternak sapi 2.750 ekor, kerbau 2.225 ekor, ternak kuda 2.155 ekor dan kambing berjumlah 2.448 ekor,” lanjut Camat Mamboro.

Bupati Sumba Tengah didampingi Wakil Bupati Sumba Tengah Bersama Kepala Bappelitbangda Kabupaten Sumba Tengah dan Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah Ketika Mengikuti kegiatan penyusunan RKPD (Musrenbangcam) tingkat kecamatan Mamboro pada Senin (21/02/2022.

“Capaian 11 Program Bupati Sumba Tengah antara lain, pada tahun 2019 berjumlah 209 unit rumah layak huni, pada tahun 2020 berjumlah 216 unit rumah, tahun 2021 dengan target pembangunan rumah mandiri sebanyak 256 unit namun realisasi hanya 209 unit dan hal ini terjadi karena refocusing anggaran akibat wabah covid-19. Kebutuhan akan air bersih di wilayah kecamatan Mamboro sudah terbilang cukup, namun masih perlu penambahan suplai air bersih bagi masyarakat yang belum mendapatkan air bersih,” imbuh Camat Mamboro.

“Kecamatan Mamboro merupakan penyumbang angka terbesar untuk anak stunting, 26,5% dari total balita yang ada dan intervensi yang diberikan antara lain pemberian PMT dengan sumber dana dari ADD dan Dinas Kesehatan. Kasus Bumil KEK dikecamatan Mamboro terdapat 40 orang, dengan kasus terbanyak 10 orang di Desa Cendana, “terang Camat Mamboro.

“Ada beberapa butir kesepakatan yang dibangun antara tripika wilayah Kecamatan Mamboro untuk mendukung program-program Pemerintah Daerah dan program Pemerintah pusat (Food Estate) dan percepatan Penanganan Vaksinasi Covid-19,” tutup Camat.

Setelah pemaparan dilanjutkan sambutan Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu menyampaikan sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19 hal ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan tubuh manusia, dengan berkembangnya varian baru virus Covid-19 saat ini (Omicron), kita harus lebih waspada dan meperketat protkes bagi diri kita terutama vaksinasi harus dituntaskan,” ungkap Bupati Sumba Tengah.

“Saya instruksi seluruh kepala desa untuk menghimbau seluruh masyarakat untuk vaksin pertama dan kedua, target vaksin kita harus mencapai 80% pada bulan maret mendatang dan kepala desa harus memastikan seluruh rakyatnya mendapatkan vaksinasi,” imbuh Bupati Sumba Tengah.

“ Ada angka 1.009 jiwa yang masuk dalam kemiskinan ekstrim di kecamatan Mamboro, setiap desa wajib merinci berapa masyarakat yang mengalami kemiskinan ekstrim, ada 92 orang stunting di kecamatan Mamboro dan harus dirinci, Bumil KEK ada 92 orang, Gizi buruk terdapat 7 orang dan hal ini yang harus kita diskusikan,” terang Bupati Sumba Tengah.

“Pergumulan kita adalah program pemerintah harus menyentuh kehidupan mereka yang ada dalam angka 1.009 jiwa, jika tidak maka kita duduk bersandiwara di ruangan ini. Pelayanan kita yang dinantikan oleh masyarakat kita yang berada dibawah garis kemiskinan harus benar-benar dipastikan dirasakan mereka, maka sebaik apapun laporan kita terkait progres kinerja tetapi jika diantara masyarakat miskin tidak mendapatkan pelayanan kita maka kita sedang bersandiwara,” ungkap Bupati Sumba Tengah.

“Bappenas telah berkunjung ke Sumba Tengah berulang kali untuk meninjau langsung potensi sumber air karena hal ini yang menjadi pergumulan rakyat Sumba Tengah adalah ketersediaan air, beberapa kali Bapak Presiden Republik Indonesia menanyakan kepada saya tentang apa yang saya minta untuk kemajuan Kabupaten Sumba Tengah, berulang kali saya menjawab air,” pungkas Bupati Sumba Tengah.

“Jadilah pemimpin yang peduli, cerdas, berani dan jangan rakus, kepedulian kita akan membawa perubahan yang berarti, cerdas dalam melihat berbagai persoalan di wilayah, berani melakukan terobosan perubahan dan tidak rakus dengan yang bukan haknya, keberpihakan kita pada berbagai perubahan yang ada,” tutup Bupati Sumba Tengah.

Rapat ditutup dengan penandatanganan berita acara MUSRENBANG dengan para peserta rapat.

Diskominfo Sumba Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *