KODIM 1613 SUMBA BARAT JALIN SILATURAHMI DENGAN PEMKAB SUMBA TENGAH
Waibakul, 16 Juni 2025
Komandan Distrik Militer (Dandim) 1613 Sumba Barat, Letkol Inf Ignasius Hali Sogen, S.E., M.Han., melakukan kunjungan silaturahmi ke Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu, di ruang kerjanya, didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Asisten Pemerintahan dan Kesra, serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat bertugas kepada Dandim sejak resmi dilantik pada 14 Mei 2025 lalu. Ia juga mengajak Dandim untuk menjalin sinergi dan kolaborasi dalam mendukung penguatan sektor pertanian sebagai pilar ketahanan pangan nasional.
Bupati menyampaikan bahwa Sumba Tengah akan segera meluncurkan beras organik “Pro Oli Mila”, yang keunggulannya terletak pada sistem pertanian tanpa bahan kimia. Selain itu, Pemda juga akan membangun tiga embung besar untuk mendukung ketahanan pangan daerah.

Menanggapi hal itu, Letkol Inf Ignasius Hali Sogen memberikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Daerah dalam bidang pertanian, termasuk capaian strategis dalam menyiapkan lahan seluas 1.000 hektare jauh melebihi target Kementerian Pertanian sebesar 475 hektare. Ia menyatakan kesiapan Kodim 1613 untuk mendukung kegiatan launching pengolahan lahan dan produksi beras organik tersebut.
Dalam bidang keamanan, Dandim menegaskan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan Pemda dan Kepolisian untuk menjamin situasi yang kondusif, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman untuk fokus pada aktivitas pertanian, tanpa khawatir terhadap gangguan keamanan, termasuk terhadap hewan ternak.
Bupati juga mengharapkan dukungan Kodim dalam menjaga keamanan wilayah, mengingat masih adanya kekhawatiran masyarakat terhadap stabilitas keamanan. Ia menyebutkan, saat ini telah disiapkan 150 hektare lahan yang sedang dalam proses di Kodam dan Kementerian Pertahanan untuk pembangunan satu batalyon di wilayah Sumba Tengah.
Menanggapi hal tersebut, Dandim mengungkapkan bahwa Kementerian Pertahanan telah mengalokasikan anggaran untuk penerimaan prajurit baru dan pembangunan empat batalyon, di mana satu di antaranya akan dibangun pada semester dua tahun ini di Sumba Tengah.

Dandim juga menjelaskan bahwa tahun ini setiap Kodim akan memiliki satu kompi produksi beranggotakan 30 orang, dengan keharusan memiliki lahan demplot minimal 5 hektare. Untuk di Sumba Tengah, dibutuhkan lahan demplot seluas 20 hektare yang rencananya akan dibangun di Desa Wailawa, Kecamatan Katiku Tana Selatan. Lahan ini akan digunakan untuk pengembangan tanaman padi, perikanan, dan hortikultura, serta akan dilengkapi dengan dua unit sumur bor. Syarat utama adalah lahan harus bersertifikat.
Menanggapi rencana tersebut, Bupati menyatakan kesiapan untuk menyediakan alat dan mesin pertanian (Alsintan), serta membangun sinergi dalam penyediaan lahan demplot. Selain itu, Bupati mengundang Dandim untuk hadir bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) dalam kegiatan monitoring sumber air Pamalar, sekaligus mengajak Kodim untuk turut mengintervensi pembangunan pompa hidram atau pemanfaatan tenaga surya di lokasi tersebut.
sumber: prokompi