Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu melakukan Kunjungan kerja di wilayah Kecamatan Umbu Ratu Nggay dengan tujuan untuk peletakan batu pertama Pembangunan Rumah Mandiri secara simbolis. Peletakan batu pertama itu dilakukan bersama Asisten 3 dan beberapa Kepala Pimpinan OPD Seperti Dinas Pertanian, Kepala Dinas Kesehatan, Kabid Perumahan, Kabag Humas, di Desa Ngadu Olu, Padiratana dan Desa Praikaroku Jangga, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Sumba Tengah. Acara dihadiri oleh, Kepala Bidang Perumahan Kabupaten Sumba Tengah, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumba Tengah, Camat Umbu Ratu Nggay, Kades Ngadu Olu, Kades Padiratana, Kades Praikaroku Jangga, para pendamping dari tingkat Kabupaten serta sejumlah lapisan masyarakat pada hari Senin (18/4/2022).
Pada kunjungan kerja Bupati Sumba Tengah dibarengi dengan hujan deras dan menimbulkan jalanan menjadi licin namun semangat dan keinginan untuk bertemu langsung dengan masyarakat sebagai penerima bantuan rumah mandiri tidak pernah surut di wajah beliau, bahkan kegiatan peletakan batu pertama tetap dilaksanakan meski hujan mengguyur dengan deras.
Menurut Bupati Sumba Tengah pembangunan rumah mandiri merupakan “bagian dari salah satu program pemerintah Daerah Sumba Tengah yang sangat menyentuh kehidupan masyarakat miskin, program rumah mandiri lahir melalui slogan “Pro Oli Milla” dan Program ini bermuara di Dinas PUPR dengan tujuan utama dari program adalah untuk penyediaan rumah rakyat yang layak huni dan nyaman,” ucap Bupati Sumba Tengah. Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu menyempatkan diri melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Mandiri sebanyak 3 unit secara simbolis pada 3 Desa di Kecamatan Umbu Ratu Nggay yaitu Desa Ngadu Olu, Desa Padiratan dan Desa Praikaroku Jangga.
Bupati Sumba Tengah menyebutkan, menyediakan yang terbaik berupa rumah mandiri dengan tipe 36 yang memenuhi syarat kesehatan, dengan dinding tembok berplester dan oker, luas ruangan 8 meter persegi/orang sehingga satu ruangan bisa tersedia 3 orang, memiliki plafon, berlantai semen halus, menggunakan seng serta dilengkapi listrik, air dan MCK bukan saja merupakan rumah layak huni tetapi rumah mandiri.
“Hanya dengan hati yang tulus ikhlas dalam melayani, kita dapat memberikan sesuatu yang berarti bagi mereka yang sangat membutuhkan uluran tangan kita, tanpa itu kita hanya akan berbuat menurut kehendak bebas kita,” tegas Bupati Sumba Tengah.
Ditegaskan Bupati Sumba Tengah bahwa “aspek kesehatan dan pendidikan dapat diperoleh sekaligus dalam program rumah mandiri. Pasalnya, dengan disediakannya air dan MCK yang sehat dipastikan mampu menurunkan angka stunting di Sumba Tengah. Sedangkan dengan ketersediaan listrik di rumah mandiri bisa membantu anak-anak untuk belajar malam hari dengan nyaman,” tutup Bupati Sumba Tengah.
Pada kesempatan yang sama, ketua DPRD Drs. Tegela Ibisola menuturkan bahwa perhatian dan sikap yang diberikan Pemerintah lewat pelayanan yang tulus oleh Bupati Sumba Tengah perlu kita syukuri dan mendukung seluruh program ini sampai pekerjaan tuntas sesuai dengan target waktu yang ditentukan, dan Ketua DPRD akan menugaskan beberapa anggota DPRD untuk secara bergantian dalam mengawasi dan memantau progress pekerjaan pembangunan rumah mandiri di seluruh wilayah kabupaten Sumba Tengah.
DinasKomunikasi&Informatika