WAIBAKUL– Berbagai terobosan terus dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumba Tengah untuk memulihkan dan mempertahankan ekosistem yang ada. Kali ini, terobosan untuk mempertahankan ekosistem di seluruh dunia bukan hanya sebatas seremonial belaka namun harus menjadi perhatian serius bagi seluruh dunia hingga di tingkat lokal. Kegiatan Pekan Hari Lingkungan Hidup di Sumba Tengah di selenggarakan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup pada hari Jumat 29 Oktober 2021.
DLH Sumba Tengah sedang mengembangkan sebuah terobosan ekosistem alam yang ramah lingkungan. Hal tersebut dibuktikan dengan mulai melestarikan alam sekitar agar menjadi tempat yang indah dan nyaman untuk dikunjungi oleh siapapun.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Sumba Tengah, Wakil Bupati Sumba Tengah, Ketua Komisi 3 DPRD Sumba Tengah, beberapa Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Kepala UPT KPH Sumba Tengah, Kepala Taman Nasional MATALAWA, Kepala Desa Umbu Riri, Umbu Kawolu dan Tanamodu, Penerima Penghargaan Kalpataru Tingkat Kab. Sumba Tengah Tahun 2021 dan Komunitas Pencinta Lingkungan Hidup Kabupaten Sumba Tengah.
Bupati Sumba Tengah dalam sambutannya menegaskan bahwa “Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan merupakan tantangan utama yang sangat menentukan keberhasilan pembangunan lingkungan hidup. Untuk itu, peningkatan peran masyarakat dan kita semua merupakan kunci sukses pengelolaan lingkungan hidup.
Momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-dunia telah menjadi instrument penting yang dilakukan oleh Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan hidup serta mendorong perhatian dan tindakan di tingkat dunia,” Selanjutnya Bupati Sumba Tengah menyerahkan piagam penghargaan dan Uang Pembinaan kepada masing masing pemenang Kalpataru Bidang Lingkungan Hidup, yaitu
- Kategori Perintis Lingkungan Hidup, yaitu Agustinus M. Marawali dari Desa Umbu Riri Kecamatan Katiku Tana (luas Lahan 4 HA)
- Kategori Pengabdi Lingkungan yaitu Neka Jarawoli, Desa Umbu Kawolu, Kecamatan Umbu ratu Nggay Barat.
- Kategori Penyelemat Lingkungan, adalah Kelompok Masyarakat Peduli Api dari Desa Tana Modu Kecamatan Katiku Tana Selatan.
“Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tentang Penghargaan Kalpataru dipandang sebagai kesempatan bagi semua orang untuk menjadi bagian aksi global dalam menyuarakan proteksi terhadap planet bumi, pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan gaya hidup yang ramah lingkungan, serta sebagai ruang intropeksi kondisi lingkungan secara berkala,”tutur Bupati Sumba Tengah.
Lebih lanjut Bupati Sumba Tengah mengajak kita dan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Sumba Tengah, untuk mengambil bagian dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup sebagai bagian dari pengabdian kita terhadap alam semesta yang bertujuan menjaga, melestarikan, menghijaukan lingkungan dan peningkatan produktivitas hutan dan lahan yang terdegradasi serta bagian dari mendukung Program peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan,” tutup Bupati Sumba Tengah.
Dalam sambutan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumba Tengah (Keda Rambu Kata, S.Si) menyampaikan bahwa momentum Hari Lingkungan Hidup ini diharapkan dapat menambah semangat kita untuk senantiasa terus memperbaiki diri dalam berperilaku adil terhadap lingkungan, bersahabat dan menjaga alam.
Tujuan dari kegiatan ini untuk mendukung Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Tujuan dari penyelenggaraan Pekan Lingkungan Hidup Tingkat Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2021 adalah :
- Memberikan kesadaran kepada masyarakat dalam melestarikan dan menghijaukan Lingkungan di Kabupaten Sumba Tengah.
- Menumbuhkan rasa cinta masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan.
- Sebagai media komunikasi informasi lingkungan antara Pemerintah, Masyarakat dan Swasta.
- Sebagai momentum strategis untuk memberikan apresiasi bagi masyarakat yang berhasil dalam pengelolaan lingkungan hidup.
(Diskominfo Sumba Tengah)D_N