REMBUK STUNTING (STRATEGI KONVERGENSI PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN SUMBA TENGAH)

WAIBAKUL, Dinkes dan KB Kabupaten Sumba Tengah melalui seksi KGM pada Senin tanggal 23 Mei 2022 di Aula Kantor Bappeda Sumba Tengah melakukan Rembuk STUNTING (Strategi Konvergensi Penanggulangan dan Pencegahan Stunting di Kabupaten Sumba Tengah.

Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu Ketika menyampaikan kata sambutan dalam kegiatan Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Sumba Tengah(Senin,23 Mei 2022).

Rembuk Stunting merupakan langkah penting yang dilakukan pemerintah Kabupaten Sumba Tengah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat. Dalam pertemuan ini dihadiri langsung oleh Bupati Sumba Tengah, Tim Pokja Stunting beserta ormas meliputi : Kepala Dinkes dan KB Kabupaten Sumba Tengah, Kepala Bappelitbangda, para Pimpinan OPD, Para Camat se-Kabupaten Sumba Tengah, PC. Fatayat, Kepala Puskesmas beserta staf bidan, programer Gizi. dll.

Dalam sambutan Bupati Sumba Tengah menyampaikan bahwa kebijakan anggaran terkait pencegahan stunting harus menjadi perbincangan serius bagi kita semua, komitmen kita semua adalah kunci utama agar kita keluar dari persoalan masalah stunting di Sumba Tengah.

“Jika diperlukan setiap hari jumat kita membuat Rencana Kerja Tindak lanjut (RKT), sehingga kita dapat mengevaluasi perkembangan pencegahan stunting di daerah yang kita cintai ini,” ungkap Bupati Sumba Tengah.

“Keseriusan dan komitmen kita yang paling penting untuk percepatan penanggulangan stunting di Sumba Tengah, Bapa asuh masing-masing wilayah harus memperhatikan dengan benar apa persoalan yang terjadi pada anak-anak stunting, mulai dari tingkat kebutuhan gizi terutama pada 1000 hari pertama kehidupan pada anak,” tutup Bupati Sumba Tengah.

Selain diisi sambutan dan arahan dari Bupati Sumba Tengah, juga ada pemaparan materi Sebaran Prevalensi Stunting, Kesenjangan layanan dan penetapan lokasi desa prioritas penurunan stunting tahun 2022 oleh Kepala Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah, serta Sumber-sumber pendanaan & Rencana program / kegiatan penurunan Stunting di desa lokasi prioritas tahun 2022 oleh Kepala Bappelitbangda Kabupaten Sumba Tengah, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan pendeklarasian komitmen. Tujuan diadakannya pertemuan ini yaitu Menyampaikan hasil analisis situasi dan Mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah serta menyepakati rencana kegiatan Strategi Konvergensi percepatan Penanggulangan dan Pencegahan Stunting.

Pada masa 1000 hari pertama kehidupan pada anak adalah masa kehidupan yang sangat penting karena kondisi ini berakibat jangka Panjang serta sangat mempengaruhi kehidupan anak sampai dewasa dan lanjut usia. Pemberian ASI ekslusive pada anak harus menjadi perhatian bagi anak terutama dalam masa pertumbuhan anak, pemenuhan kebutuhan tentu tidak hanya berfokus pada anak namun pada ibu hamil dan menyusui menjadi sangat penting.

Rangkuman hasil Rembuk Stunting yang disepakati antara lain : Menyepakati sasaran dari wilayah dan desa prioritas, Menyepakati rumusan kegiatan dijadikan sebagai bahan penyusunan rancangan akhir RKPD Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2022, terdapat 66 Tim diseluruh Kabupaten Sumba Tengah yaitu dari 1 Tim terdiri dari 3 orang (Bidan, TP-PKK dan Kader KB) dengan jumlah anggota keseluruhan adalah 198 orang.   Menyepakati bahwa pemerintah Kabupaten akan menentukan lokasi prioritas akan meningkatkan alokasi kebutuhan pendanaan program dan kegiatan terkait dengan percepatan penurunan stunting dalam rancangan APBDes Tahun 2023.

Rencana Tindak Lanjut yang dilakukan setelah pertemuan ini yaitu hasil kesepakatan rembuk stunting yang telah disepakati bersama untuk dilaksanakan pada tahun berjalan dan untuk dimuat dalam RKPD atau APBDes tahun berikutnya.

Diskominfo Sumba Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *