UPACARA PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA TAHUN 2022 DI WAIBAKUL

Senin (03/10/2022), Bertempat di halaman gedung Kantor Bupati Sumba Tengah berlangsung kegiatan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober Tahun 2022. Upacara diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Tengah dan dipimpin oleh Wakil Bupati Sumba Tengah, Ir. Daniel Landa, tepat pukul 08.00. waktu setempat.

Wakil Bupati Sumba Tengah, Ir. Daniel Landa menyampaikan pidato pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila di depan kantor Bupati Sumba Tengah (Senin, 3 Oktober 2022).

Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2022 ini menjadi media untuk terus menumbuhkan semangat mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan dalam menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan semangat Pancasila, segala keberagaman dan perbedaan dapat menjadi nilai yang mempersatukan bangsa demi tercapainya bangsa yang tangguh.

Upacara dilaksanakan untuk sepenuhnya menyadari banyak rongrongan terhadap NKRI sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia. Rongrongan dimungkinkan oleh kelengahan dan kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap upaya yang berupaya menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara.

Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI.

Dalam sambutannya Wakil Bupati (Wabup) Sumba Tengah menyampaikan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya semata-mata mengenang peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia, namun juga sebagai momen memperingati pengorbanan Perwira Tentara Republik Indonesia (TNI) dalam mempertahankan keutuhan keselamatan atas ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Para pendiri Bangsa Indonesia telah mencetuskan Pancasila sebagai dasar Negara dan Ideologi bangsa dan sejak kelahirannya sampai hari ini, Pancasila adalah kekuatan kita untuk berjuang membangun cita-cita bangsa Indonesia dengan memandang secara menyeluruh baik menyangkut masa lalu, masa kini dan yang akan datang.

“Hari Kesaktian Pancasila yang sering kita peringati tanggal 1 Oktober yang saat ini mengusung “Bangkit Bergerak Bersama Pancasila”, dengan tema ini merupakan akibat upaya dari pengkhianatan yang merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cara ingin mengganti dasar negara, yakni Pancasila dengan bentuk ideologi lain yang justru tidak memiliki akar historis dengan kehadiran bangsa Indonesia yang menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945,” lanjut Wabup Sumba Tengah.

“ Tidak dapat dipungkiri bahwa realitas masa kini menunjukan pada kita semua bahwa Pancasila masih saja terus dirongrong yang mana pola dan bentuknya sesungguhnya tidak kalah denga napa yang terjadi pada tahun 1965. Primordialisme sempit, sektarianisme serta ketimpangan kemakmuran diantara anak-anak bangsa tidak boleh dianggap sebagai sesuatu yang sepi oleh karena ketidakmampuan mengelola berbagai potensi destruktif ini pada gilirannya akan menyerang Pancasila,” nambah Wabup Sumba Tengah.

“Pancasila sebagai perekat Bangsa menjadi ciri utama bukan saja faktor pembeda kita dengan bangsa-bangsa lain namun merupakan sumber inspirasi utama dalam membangun kehidupan kebangsaan yang lebih terhormat, bermartabat dan berkeadilan kedepan. Sudah lebih dari lima decade berlalu, tugas untuk menjaga dan mengamalkan Pancasila diwariskan kepada kita, pewaris ideologi Bangsa,” terang Wabup Sumba Tengah.

Lebih lanjut Wabup Sumba Tengah dalam sambutannya menuturkan inti dari dasar Negara dalam hal ini Pancasila, antara lain pada bunyi sila pertama mempercayai adanya Ketuhanan Yang Maha Esa yang dinyatakan lewat menjalani kehidupan berdasarkan asas-asas tunduk kepada Tuhan. Sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab, dengan  menjalankan kehidupan bernegara yang adil dan menomorsatukan adab dalam berprilaku sehari-hari. Sila ketiga adalah mempersatukan Indonesia dalam segala dinamika dan tantangan yang menghadang. Jangan pernah mau dipecah-belah oleh manapun karena akan merugikan diri dan Negara. Sila keempat menyebutkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, Sila ini menunjukan bahwa rakyat harus dipimpin secara bijaksana dengan mengedepankan musyawarah, musyawarah jujur dan terbuka adalah kunci keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dan sila tarakhir, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia berarti seluruh rakyat Indonesia punya hak yang sama untuk diperlakukan adil dalam kehidupan sosialnya,” tutup Wabup Sumba Tengah.

Kegiatan upacara memperingati hari Kesaktian Pancasila di ikuti oleh para Asisten, seluruh pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah, Forkompimda Kabupaten Sumba Tengah, Ketua dan Wakil Ketua PKK Kabupaten Sumba Tengah, Ketua dan Wakil Ketua Dharma Wanita Kabupaten Sumba Tengah, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sumba Tengah, Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Sumba Tengah, Kapolsek Katikutana, Damramil 1613-03 katikutana, Danki Brimob Batalyon C Kompi 3 Kabupaten Sumba Tengah dan seluruh ASN serta tenaga kontrak derah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *