Waibakul, 27-12-21
Bertempat di Aula BAPELITBANGDA Sumba Tengah, Rapat Koordinasi (Evaluasi Kinerja Aksi Konvergensi 8), tingkat Kabupaten Sumba Tengah, dalam upaya percepatan penanggulangan Stunting terintegrasi. Hadir Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Asisten, pimpinan Perangkat Daerah, Camat Para Kepala Puskesmas, dan Para Kepala Desa.
Dalam sambutannya Bupati Sumba Tengah menegaskan, bahwa Aksi percepatan penanggulangan Stunting bukan saja kegiatan yang hanya di bicarakan, hanya direncanakan, tapi mesti ada aksi Nyata di lapangan. Anak Balita Stunting Sumba TENGAH tersisa 9.30% atau setara 690 anak balita stunting, sesuai dengan Rencana dan target, pada tahun 2024 akan turun sampai 5 %, jika target ini telah menjadi target bersama, maka diwajibkan kepada semua stakeholder untuk menjadi Bapak Asuh, ( yang akan melakukan pendampingan secara rutin secara terus menerus).
Bupati Sumba Tengah meminta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah membagi abis sejumlah 690 anak Stunting kepada seluruh Pimpinan OPD, dan berbagai stakholder termasuk Anggota DPRD KABUPATEN SUMBA TENGAH, agar menjadi Bapa Asuh dalam rangka memberi dukungan kepada percepatan penenggulangan Stunting di kabupaten Sumba Tengah. Sehingga masing masing kita dapat mendampingi anak anak Stunting 4 atau 5 orang.
Menjadi sangat penting agar jumlah anak Stunting di kabupaten Sumba Tengah tidak maakin bertambah, sehingga kita juga harus memberi perhatian pada pasangan usia subur, termasuk kepada anak anak remaja kita. Kita harap penanggulangan Stunting tidak saja pada hilirnya tetapi juga pada hulunya.
Rencana Aksi penanggulangan stunting di kabupaten Sumba Tengah akan di evaluasi setiap bulan, sehingga kita dapatkan data yg akurat sehubungan dengan perkembangan balita stuntung.
(Diskominfo.01.21)