Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu., melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Rumah Mandiri di Desa Cendana Dusun II (Sarara) dan Dusun I (Kalimbatu), Kemudian dilanjutkan ke Parakamaru-Wendewa Selatan dan diakhiri di Desa Wendewa Utara, di Dusun III-Golu Sapi dan Dusun II-Mananga Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah.
Di Desa Wendewa Utara, Bapak Bupati juga berkesempatan untuk melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Masjid Al-Jihad Mananga. Secara simbolis peletakan batu pertama itu dilakukan bersama pimpinan PT. Bank Pembangunan Daerah NTT (Bank NTT), Rabu (30/3/2022) di Desa Cendana, Kecamatan Mamboro, Sumba Tengah. Acara dihadiri oleh, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sumba Tengah, Kepala Dinas Inspektorat, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumba Tengah, Kepala Sat-Pol PP dan Kebakaran Kabupaten Sumba Tengah, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumba Tengah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah, Kepala Dinas PMD, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Pariwisata, Anggota DPRD, Camat Mamboro, Kapolsek Mamboro, Danramil Katikutana, Kades Cendana, Kades Wendewa, Kades Wendewa Selatan, Kades Mananga, tokoh Agama, Tokoh masyarakat dan beberapa perwakilan masyarakat dari Desa setempat.
Menurut Bupati Sumba Tengah, “pembangunan rumah Mandiri merupakan bagian dari salah satu program pemerintah daerah Kabupaten Sumba Tengah khususnya Dinas dan Kementerian PUPR untuk penyediaan rumah rakyat yang layak huni dan nyaman,” ungkap Bupati Sumba Tengah dalam sambutannya.
“Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah sangat mensyukuri upaya yang dilakukan oleh Kementrian PUPR dalam mendukung pembangunan Rumah Mandiri bagi masyarakat di Kabupaten Sumba Tengah,” lanjut Bupati Sumba Tengah.
“Pembangunan Rumah Mandiri masih sangat dibutuhkan, mengingat sampai saat ini rumah sebagai hak dasar rakyat masih belum sepenuhnya terpenuhi, salah satu penyebabnya adalah adanya kesenjangan terhadap pemenuhan kebutuhan perumahan yang relatif masih sangat dibutuhkan, dan pembangunan rumah mandiri ini diharapkan dapat terintegrasi dengan akses air bersih serta sanitasi sehingga masyarakat tidak hanya memiliki rumah layak huni yang baik namun pemenuhan kebutuhan akan air bersih terpenuhi pula,” ujar Bupati Sumba Tengah.
“Angka kemiskinan di Sumba Tengah masih 34%, hanya dengan ketulusan hati untuk Sumba Tengah kita bisa keluar dari angka kemiskinan ini. Terima kasih kepada pendamping pembangunan rumah mandiri yang karena ketulusan hatinya untuk melayani sehingga terciptalah pembangunan rumah mandiri, maka saya harapkan adik-adik pendamping untuk mengawal pembangunan rumah mandiri ini sampai selesai,” imbuh Bupati Sumba Tengah
Lebih lanjut Bupati Sumba Tengah mengatakan, “kita hadir bagi mereka yang benar-benar berada dibawah garis kemiskinan dan benar-benar membutuhkan uluran tangan kita. Yang menjadi acuan pembangunan rumah mandiri di Kabupaten Sumba Tengah adalah data RK3KP, berapapun biayanya harus diselesaikan,” tutup Bupati Sumba Tengah.
Selain itu Bupati Sumba Tengah berharap pembangunan Rumah Mandiri yang dilaksanakan oleh Kementrian PUPR melalui Dinas PUPR di tingkat Kabupaten dapat mendorong pertumbuhan wilayah dan ekonomi daerah serta mendukung pembangunan sosial, budaya dan memberikan multiplier efek terhadap sektor lain seperti terciptanya rasa aman dan nyaman.(DN)
DinasKominfoSumbaTengah
